Mentally Healthy

                                                oleh : Ines Mey Kristi

Menurut WHO(World Health Organization), Secara global diperkirakan 1 dari 7 (14%) anak usia 10–19 tahun mengalami kondisi kesehatan mental, namun sebagian besar kondisi ini masih belum diketahui dan diobati.    

Masa remaja merupakan periode transisi yang kompleks dan dinamis antara masa kanak- kanak ke masa dewasa. Pada masa inilah remaja diwarnai dengan pencarian jati diri, eksplorasi nilai-nilai dan keyakinan, dan membentuk hubungan sosial yang baik. Tapi di masa ini juga remaja kerap sekali mengalami gangguan mental.  

Gangguan mental merupakan kondisi yang memengaruhi kesehatan mental seeorang. Hal ini memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Kesehatan mental dapat disebabkan oleh peristiwa traumatis seperti bullying dan pelecehan, tekanan akademik dari keluarga, diskriminasi, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, dan lain sebagainya.  

Remaja yang memiliki kesehatan mental yang baik biasanya selalu bahagia dan positif, memiliki hubungan yang sehat dengan sekitar, dan mampu mengatasi stres. Tapi sebaliknya, remaja yang memiliki gangguan mental biasanya memiliki mood yang berubah drastis, sering menyendiri, tidak nafsu makan, pola tidur tidak teratur, sulit konsentrasi, perilaku yang impulsif dan agresif, sering berhalusinasi, sering menyakiti diri sendiri (self harm) bahkan berpikir untuk bunuh diri.  Hal ini akan membuat prestasi akademik remaja menurun, hubungan sosialnya semakin buruk, dan dapat menurunkan kesehatan fisiknya.

Gangguan mental dapat dicegah mulai dari hal sederhana, seperti tidur yang cukup, olahraga dengan teratur, pola makan yang cukup, menghindari narkoba dan alkohol, dan mulai memanajemen stress. Apabila remaja sudah terlanjur mengalami kesehatan mental, sebaiknya melakukan terapi dan konsultasi ke psikolog/psikiater.   

Haii, aku tahu hidup ini sangalah berat, namun aku ingin kamu tahu bahwa kamu tidak sendirian. Meskipun terkadang kamu merasa berjalan sendirian, tapi ingatlah ada banyak orang yang peduli padamu, termasuk aku! Jangan ragu untuk bersuara, buka hatimu dan bicara tentang perasaanmu karena terkadang membagi beban bisa membuatmu lebih tenang (boleh kok cerita ke aku). Ada cahaya di ujung setiap lorong dan aku yakin kamu punya kekuatan untuk mencapainya. Ingat kamu layak mendapatkan kebahagiaan dan kesehatan mental yang baik.